La Liga – Karim Benzema tengah menikmati masa-masa terbaiknya di Real Madrid beberapa tahun terakhir. Lonjakan performa Benzema ini dimulai tepat setelah kepergian Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.
Benzema bergabung dengan Real Madrid di tahun 2009 silam, bersamaan dengan kedatangan Cristiano Ronaldo dari Manchester United. Dua pemain ini berperan penting membantu Madrid meraih kejayaan di Eropa.
Meski begitu, sejatinya Benzema tidak benar-benar mendapatkan ruang bersinar di tahun-tahun kejayaan tersebut. Dia harus sedikit mengalah dan membiarkan panggung jadi milik Ronaldo dan Bale.
Terbukti, di musim 2017/18 lalu, torehan gol Benzema merosot jadi 12 gol saja dalam semusim. Ini karena dia terlalu sibuk meladeni sampai tidak bisa mencetak gol sendiri.
Sesudah Ronaldo dan Bale meninggalkan Los Blancos, torehan gol Benzema terbukti melonjak drastis. Di musim 2018/19 saja dia bisa mencetak total 30 gol di semua kompetisi.
Lalu di musim 2019/20, Benzema mencetak total 27 gol untuk membantu Madrid meraih gelar La Liga berikutnya. Dia jadi bintang utama tim, jadi pencetak gol utama.
Benzema akhirnya bisa bermain sebagai striker utama tim. Dia jadi pencetak gol utama, Madrid sangat bergantung kepadanya.
Musim ini, Benzema juga memikul harapan besar. Di usia 33 tahun ini, Benzema nyaris seorang diri menjaga harapan Madrid di musim 2020/21 ini.
Dalam 32 penampilan untuk Madrid musim ini, Benzema sudah mencetak total 23 gol dan 6 assists. Gol-gol inilah yang membantu Madrid tetap bersaing dengan Atletico Madrid di puncak klasemen La Liga.
Di Eropa, Benzema juga memegang peran penting dengan 5 gol dalam 6 pertandingan. Dia menuntun Madrid melangkah ke perempat final dan akan menghadapi Liverpool.
Mengingat kesulitan musim ini, Madrid akan berharap Benzema bisa terus berada di levle terbaiknya untuk sisa musim ini.